Oleh: KH. Irfan Amalee, MA & Ust. Dadan Ramadhan, S.Ag
WELASASIHMEDIA.ID - Saat Rasulullah duduk bersama para sahabatnya, tiba-tiba seorang Arab pedalaman masuk ke masjid dan langsung buang air kecil.
Sontak para sahabat berteriak memperingatkan orang Arab beduin tersebut. Tapi Rasululllah mencegah, “Jangan sela dia, biarkan dia menyelesaikan hajatnya”.
Setelah selesai, orang Arab itu dipanggil oleh Rasulullah Saw. Kepada orang Beduin itu Rasullah menyampaikan,
إن هذه المسجد لاتصلح لشيء من هذاالبول والقذرانما هي لذكرالله عزوجل والصلاة وقراءةالفران
"Sesungguhnya masjid ini bukan tempat untuk buang air kecil. Sesungguhnya tempat ini adalah untuk mengingat Allah, shalat dan membaca Al-Quran."
Lalu Rasulullah meminta salah seorang sahabat untuk mengambil satu wadah air dan menyiramnya.
Orang Arab Beduin tadi begitu terkesan dengan cara Rasulullah mengoreksi sikapnya, “Aku bersumpah atas nama ibu dan ayahku, bahwa Rasulullah menasihatiku tanpa umpatan atau kata-kata kasar.”
Saking terkesan dengan kelembutan nabi tersebut orang pedalaman itu langsung memanjatkan doa,
اللهم ارحني ومحمدا ولا ترحم معنا احدا
“Ya Allah limpahkan welas asih padaku dan Muhammad, dan jangan pada orang lain.”
Mendengar itu Rasulullah meluruskan,
لقد حجرت واسعا
Engkau telah membatasi welas asih Allah yang luas
Padahal Allah berfirman,
ورحمتي وسعت كل شيء
Welas asihku luas meliputi segala sesuatu.
Sumber:
1. Golden Morals, Abdul Malik Mujahid, Maktaba Darus Salam, Riyadh, 2014
2. Shahih Bukhari No 6010
3. Sunan Abi Daud 380-381
4. Jami At-Turmudzi 147
5. Ibn Majah 528-529